Tuesday, April 24, 2012
water: Workshop Audit Terapan
Water: Workshop Audit Terapan persembahan Badan Audit Kemahasiswaan STAN pada hari Minggu, 22 April 2012 menampilkan pembicara Bapak Randy Rizky yang telah berproffesional sebagai auditor forensik dan Bapak Amien Sunaryadi mantan wakil Ketua KPK, keduanya merupakan alumni STAN dan mereka adalah tokoh besar dalam bidang audit khususnya audit forensik. Saya tidak mendengar sharing mereka dari awal karena saya ikut andil sebagai hubungan masyarakat dan registrasi yang stand by di depan pintu masuk, yang jelas intinya adalah jika kita belajar audit jangan lupa untuk belajar hukum baik pidana atau perdata. Selain kedua pembicara tadi ada juga Bapak Lukman Hakim dari ACFE(cari sendiri singk. di google) sebagai pengarah dalam workshop terapan. Mengapa kita harus belajar audit forensik? karena di dalamnya itu kita harus kuat dalam hukum perdata dan pidana selain menangani fraud,itu yang membedakan dengan audit biasa. Audit forensik pertama kali digunakan untuk kasus Bank Bali dan kemudian Bank Century sehingga booming, gajinya pun tentunya sangat tinggi. Secara garis besar acara ini terbilang ukup sukses, menurut teman saya Anaz Azwar pembicara yang tampil keren-keren, namun karena acara berlangsung dari jam 8 hingga jam 14 banyak peserta yang mudah bosan selain itu karena materinya yang disampaikan cukup berat sehingga cukup banyak yang puulang sebelum acara berakhir, tapi dengan tiket yang harganya 10ribu rupiah saja, acara ini sangat murah dibandingkan acara-acara lainnya selain mendapat snack acara ini memeberikan blocknote,makan siang,majalah sertifikat, dan pocari sweat. Bahkan panitia dari danus sendiri pernah mendapatkan sebuah saran, acara ini terlalu murah sehingga orang mudah menyepelekan untuk tidak ikut acara ini. dan satu lagi pesertanya terlalu sedikit hanya 150 orang harusnya bisa lebih.Tapi saya sendiri sangat puas dengan kinerja panitia yang semangat terutama acara yang bisa mengundang pembicara yang hebat serta semua bidang yang saya tidak bisa sebutkan satu-satu.Intinya panitia punya tekad untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dengan tulus bukan hanya profit oriented.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment